Kebutuhan
akan energy untuk suatu negara baik itu untuk pengembangan negara tersebut
ataupun untuk memenuhi hajat orang-orang yang ada di negara tersebut merupakan
suatu isu yang memerlukan perhatian yang cukup besar baik untuk pemerintah
ataupun masyarakat sipil di negara tersebut. di Indonesia, energy fosil masih
sangat dominan untuk memenuhi kebutuhan energy di negara Indonesia. Sumber
energy fosil yang memiliki kontribusi besar untuk memenuhi kebutuhan energy di
Indonesia terdiri dari minyak bumi (30 %), gas bumi (20 %), batu bara (30 %),
dan sisanya dari EBT (Energi Baru Terbarukan). Menteri ESDM, Jero Wacik,
mengatakan akan mengubah komposisi tersebut untuk mewujudkan ketahanan energy
di Indonesia, pada tahun 2025, Jero wacik menargetkan akan menjadikan komposisi
kontribusi untuk gas bumi di Indonesia meningkat menjadi 30 %. Jero Wacik
menargetkan hal tersebut karena berdasarkan hasil eksplorasi, cadangan gas bumi
Indonesia diperkirakan sebesar 103 TSCF dan produksi gas saat ini sekitar 8.2
MMSCFD. Dari data ini kita bisa mempertahankan produksi gas sampai 30 tahun ke
depan. Sedangkan untuk minyak, kita hanya bisa bertahan sekitar 10 tahun lagi.
Oleh karena itulah kita harus mulai untuk beralih sumber energy dari minyak ke
gas bumi.
Beberapa
tahun yang lalu, sebelum tahun 1960, Gas yang ada di Indonesia di buang begitu
saja, karena pada saat itu fokus utama dalam operasi eksplorasi Migas adalah
untuk mencari Minyak Bumi. Jadi pada saat itu, jika kita mendapatkan gas,