SEPANG - Berakhir sudah perburuan gelar juara MotoGP musim 2009. Gelar tersebut diraih pembalap Fiat Yamaha Valentino Rossi setelah finis di posisi ketiga Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang kemarin (25/10). Itu adalah gelar juara dunia kesembilan yang diraih Rossi di arena balap motor.
Balapan sebenarnya masih menyisakan satu seri lagi. Yakni, Grand Prix Spanyol di Sirkuit Valencia pada 8 November nanti. Tapi, perburuan gelar telah berakhir. Rossi mengemas 286 poin yang tak mungkin dikejar pembalap lain.
"Saya benar-benar puas," ungkap Rossi sesudah balapan. "Saya berterima kasih kepada semua yang ada di Yamaha, semua kru di garasi yang sangat membantu meraih prestasi tersebut," tutur pembalap Italia itu.
Sukses Rossi semakin spesial dengan balutan rekor yang mengiringi. Dia menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak (77 kali) di ajang balap motor paling bergengsi. Mengakhiri lomba dengan naik podium juga membuahkan rekor bagi Rossi. Dengan catatan total 163 kali naik podium, dia mempertajam rekor sendiri. Rekor lain adalah pole position alias start terdepan yang kini berjumlah 58, menyamai torehan legenda Australia Mick Doohan.
Berbagai rekor itu menjadi penambah catatan manis yang diciptakan pembalap 30 tahun tersebut sebelumnya. Saat ini Rossi masih menjadi pembalap Yamaha tersukses dengan 44 kemenangan. Selain itu, dia memegang rekor jumlah start beruntun. Sejak debut pada GP Malaysia 1996 (kelas 125 cc), dia tak pernah absen dalam 226 balapan. "Sekarang saatnya santai dengan mencoba untuk menikmati prestasi itu," terang Rossi.
Menjelang balapan kemarin, dia memang seperti sudah berada di atas angin. Dia hanya butuh tambahan 12 poin. Tapi, hal tersebut nyaris rusak akibat lintasan yang basah sekaligus kesalahan yang dia lakukan pada awal lomba.
Posisi start pertama tak berarti baik bagi dia. Di tikungan pertama, Rossi melebar. Akibatnya, dia melorot hingga posisi ketujuh dan menempati urutan kesepuluh. Langkah hebat ditempuh Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Stoner menyodok ke posisi terdepan. Dia bablas hingga finis. Sementara itu, Lorenzo yang start dari posisi terakhir sempat menyalip Rossi. Tapi, pembalap Spanyol tersebut akhirnya finis nomor empat. Sedangkan posisi kedua dihuni pembalap Honda Dani Pedrosa.
Menurut Rossi, tekanan yang besar memberikan andil pada prestasinya tahun ini. Tekanan besar, terutama dari rekan setim, Lorenzo, di setiap lomba, membuat Rossi tampil hingga batas terbaik untuk mencari kemenangan.
"Sepanjang musim, saya memiliki rival hebat, terutama Jorge (Lorenzo). Dia berada sangat dekat dengan saya. Kami menjalani banyak pertarungan hebat dan dia sangat hebat," ungkap Rossi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar